Ciri Filsafat Zaman Modern


Filsafat zaman modern ditandai dengan perubahan dalam bentuk-bentuk kesadaran atau pola-pola berpikir.
Sebagai bentuk kesadaran, modernitas dicirikan dengan tiga hal yaitu; Subjektivitas, Kritik dan Kemajuan. Dengan subjektivitas dimaksudkan bahwa manusia menyadari dirinya sebagai subjectum, yaitu sebagai pusat realitas yang menjadi ukuran segala sesuatu. Lewat modernisasi manusia lebih menyadari dirinya sebagai individu. Di dalam filsafat kita mendengar pernyataan Decartes yang sangat terkenal yaitu Cogito Ergo Sum (Saya berpikir maka saya ada). Pernyataan itu adalah formulasi padat kesadaran zaman modern yang terus dipertahankan. Manusia sebagai individu bisa mengetahui kenyataan dengan rasionya sendiri.
Elemen selanjutnya adalah kritik. Dengan kritik dimaksudkan bahwa rasio tidak hanya menjadi sumber pengetahuan, melainkan juga menjadi kemampuan praktis untuk membebaskan individu dari wewenang tradisi atau untuk menghancurkan parsangka-prasangka yang menyesatkan. Kant merumuskan kritik sebagai keberanian untuk berpikir sendiri di luar tuntunan tradisi atau otoritas.
Subjektivitas dan kritik pada gilirannya mengandaikan keyakinan akan kemajuan. Dengan kemajuan dimaksudkan bahwa manusia menyadari waktu sebagai sumber langka yang tak terulangi. Waktu dialami sebagai rangkaian peristiwa yang mengarah pada satu tujuan yang dituju oleh subjektivitas dan kritik tersebut. (F Budi Hardiman)

Komentar

Posting Komentar