Apakah yang Dimaksud Dengan Perilaku Abnormal?

Ada beberapa karakteristik yang digunakan untuk mendefinisikan suatu perilaku disebut sebagai abnormal. Akan tetapi, tidaklah cukup untuk mengatakan suatu perilaku abnormal hanya didasarkan pada satu karakteristik saja. Konsekuensinya, abnormalitas umumnya ditentukan berdasarkan munculnya beberapa karakteristik sekaligus yaitu:
  1. Kejarangan statistik; salah satu aspek perilaku abnormal adalah perilaku tersebut jarang ditemukan. Walaupun beberapa perilaku atau karateristik yang jarang terjadi bisa dikategorikan sebagai abnormal tetapi dalam beberap kasus hal itu tidak berhubungan sama sekali.
  2. Pelanggaran Norma; karakteristik lain yang digunakan untuk mendefinisikan perilaku sebagai abnormal adalah apabila perilaku tersebut melanggar norma sosial atau mengancam atau mencemaskan mereka yang mengamatinya. Akan tetapi karateristik ini juga terlalu sempit, karena bisa saja suatu perilaku dianggap melanggar norma sosial di suatu daerah tertentu tetapi di daerah yang lain perilaku tersebut tidak dianggap melanggar norma sosial.
  3. Distress Pribadi; karakter lain yang menjadi patokan untuk menentukan apakah suatu perilaku dapat disebut abnormal adalah apabila terjadi tekanan pribadi. Perilaku dinilai abnormal bila menciptakan tekanan dan siksaan yang besar pada orang yang mengalaminya.
  4. Disfungsi Perilaku; yaitu ketidakmampuan individu dalam beberapa bidang penting dalam hidup misalnya kerja dan pribadi.


Komentar