Alfred Bernhard Nobel

Alfred Bernhard Nobel dilahirkan di Stockholm Swedia, 21 Oktober 1833. Ia anak laki-laki keempat dari Immanuel Nobel dan Caroline Andrietta Ahlsell. Orangtuanya asli Swedia turunan Olof Rudbeck, ahli teknik ternama Swedia abad ketujuhbelas. Saat berusia sembilan tahun ia diboyong orang tuanya beremigrasi ke Rusia dan tinggal di St. Petersburg. Setelah itu ia terbiasa berpindah-pindah di berbagai negara sehingga membuat ia mampu dan menguasai secara baik lima bahasa yaitu; bahasa Swedia, Inggris, Perancis, Jerman dan Rusia. Kenyataan ini membuat ia merasa dirinya sebagai warga negara dunia, meskipun hingga akhir hayatnya ia tetap sebagai warga negara Swedia.
     Nobel termasuk orang yang haus akan ilmu pengetahuan. Ia mempelajari bahasa dan sastra, ilmu kimia, fisiologi dan ilmu sosial politik. Penemuannya akan dinamit pada tahun 1866 membuka lembaran baru dalam bidang energi fisik yang membawa dampak mendongkrak bidang ekonomi. Sehingga, pemberian hadiah Nobel Ekonomi diprakarsai oleh bank Swedia pada tahun 1968, menyusul hadiah nobel yang sudah diberikan terlebih dahulu, sebagaimana wasiat Nobel (melengkapi dampak positif dari penemuan dinamit oleh Nobel).
Pada masa remajanya, Nobel yang menyukai ilmu pasti juga menyukai bahasa dan sastra. Surat-surat yang ditulisnya dalam bahasa Perancis maupun dalam bahasa Inggris memperlihatkan bahwa ia sangat menguasai gramatika, di samping penggunaan bahasa sastranya yang mendekati gaya Lord Byron dan Shelley, dua penyair Inggris yang sangat kesohor pada abad kesembilanbelas. Namun, kesetiaannya pada bahasa ibunya begitu mendalam sehingga surat-surat yang ditulis untuk ibunya menggunakan bahasa Swedia, demikian pula surat wasiat tentang Hadiah Nobel, ditulisnya dalam bahasa Swedia.
Meskipun ia lebih dikenal sebagai penemu dan industrialis, Nobel sebenarnya juga seorang sastrawan. Ia menulis sejumlah puisi, dua konsep novel satir Iljusaste Afrika (1861) dan Systrarna( 1862), berikut lakon komedi satir The Patent Bacillus (1895) dan lakon Tragedi Nemesis (1896) serta meninggalkan perpustakaan yang berisi lebih kurang 1500 judul buku yang sebagian besar berupa karya sastra.
Alfred Nobel meninggal pada 10 Desember 1896 dengan meninggalkan kekayaan senilai lebih kurang $9.200.000 dari sejumlah perusahaan dan laboratorium yang dibangun di lebih dari duapuluh negara di dunia berikut lebih dari 350 hak paten. Kekayaan yang ditinggalkan Nobel itu harus dibagi sama besarnya bagi lima macam bidang penemuan:
§ Satu bagian untuk orang atau orang-orang penemu paling berarti dalam bidang fisika
§ Satu bagian untuk orang atau orang-orang penemu paling berarti dalam bidang kimia
§ Satu bagian untuk orang atau orang-orang penemu paling berarti dalam bidang fisiologi dan kedokteran
§ Satu bagian untuk orang yang telah menghasilkan karya sastra paling menonjol dengan sifat idealistik
§ Satu bagian untuk orang atau lembaga yang telah melakukan pelayanan paling besar dan paling baik bagi persaudaraan internasional, pembatasaan dan pengurangan kekuatan militer dan menegakkan serta memajukan perdamaian.
Surat wasit Nobel ini rampung ditulisnya dan ditandatangai 27 november 1895 untuk menggantikan dua surat wasiat terdahulu (1889 dan 1893), sehingga setelah kematiannya, 1896, empat tahun terjadi pertikaian mengenai harta warisan Nobel itu, baik oleh keluarga maupun para pemimpin pemerintah di dua negara: Swedia dan Norwegia, tempat hadiah-hadiah itu harus diberikan. Akan tetapi, setelah terbentuknya Yayasan Nobel, dan pengurusan dana dan harta Nobel dikelola yayasan itu, maka sejak 1901 hadiah itu dapat dibagikan sesuai dengan wasiat Nobel:
§ Nobel Fisika diberikan oleh Akademi Ilmu Kerajaan Stockholm Swedia
§ Nobel Kimia diberikan oleh Akademi Ilmu Kerajaan Stockholm Swedia
§ Nobel Fisoiologi atau Kedokteran diberikan oleh Dewan Nobel Karolinska Institutet, Stockholm Swedia
§ Nobel Sastra diberikan oleh Akademi Swedia Stockholm Swedia
§ Nobel Perdamaian diberikan oleh Komite Nobel Norwegia Oslo Norwegia
Semua hadiah diberikan secara bersamaan. Sejak 1968 Hadiah Nobel ditambah dengan Nobel bidang Ekonomi.
Tidak ada calon penerima Hadiah Nobel yang mencalonkan dirinya sendiri, semua calon itu diusulkan oleh orang-orang yang pernah memenangkan hadiah itu dalam bidangnya masing-masing. Komite Nobel dalam bidangnya sendiri, para profesor dalam berbagai bidang ilmu yang seperti yang disyaratkan oleh wasiat Nobel, atau kelompok yang dipilih dan universitas tertentu; organisasi pengarang yang representatif (untuk sastra); anggota parlemen internasional tertentu atau organisasi tertentu (untuk perdamaian). Semua usul itu harus masuk sebelum tanggal 1 Februari tahun yang berjalan, dan keputusan komite masing-masing akan dikeluarkan bulan Oktober atau awal November. Pemberian hadiah akan dilakukan secara serentak tanggal 10 Desember, sebagai tanggal peringatan wafatnya Alfred Nobel. Hadiah Nobel Perdamaian diberikan di Universitas Oslo Norwegia dan hadiah lainnya diserahkan di Gedung Konser Stockholm. Tiap-tiap pemenang mendapatkan medali emas berikut Piagam Nobel dan sehelai cek hadiah yang jumlahnya berbeda-beda sesuai dengan pendapatan bersih dari dana yang tersedia. Namun tahun-tahun terakhir ini hadiah itu berkisar $180.000 yang diakui oleh dunia sebagai hadiah terbesar dan merupakan penghargaan tertinggi bagi para penerimanya.
Khusus hadiah sastra, umumnya yang dinilai bukan pada satu karya, tetapi dinilai semua hasil karya seorang pengarang. Memang kadangkala disebutkan judul buku seperti The Old Man and The Sea karya Ernest Hemingway atau The Good Earth karya Pearl S Buck atau Snow Country karya Kawabata Yasunari tetapi penyebutan itu hanya menunjukkan karya utama yang paling menonjol dari semua karya sastrawan yang bersangkutan. Penilaian terhadap karya para pemenang pun hanya cuplikan pendek seperti misalnya catatan terhadap Selma Lagerlof (pemenang Nobel Sastra 1909 dari Swedia), ”Sebagai penghargaan untuk idealisme yang luhur, imajinasinya yang hidup dan persepsi spiritual yang menjadi ciri tulisan-tulisannya.”
Nobel fisika, kimia, kedokteran, sastra dan ekonomi hanya diberikan kepada perorangan, kecuali hadiah nobel perdamaian yang dapat diberikan kepada perorangan atau kepada suatu organisasi. Semua hadiah hanya diberikan kepada mereka yang masih hidup, kecuali orang yang memenangkan hadiah itu meninggal antara tanggal pengumuman (Oktober atau awal November) dengan tanggal penyerahan hadiah tanggal 10 Desember.
Mungkin timbul pertanyaan, mengapa hadian Nobel Perdamaian diberikan oleh Norwegia? Alfred Nobel tidak menyebutkan dengan jelas alasannya dalam surat wasiatnya, tetapi saat surat wasiat itu ditulis ketika kedua negara bersatu dalam satu Uni dan baru berpisah tahun 1905. Tampaknya sebagai pembagian tugas dan tanggung jawab kedua kerajaan itu, maka tempat penyerahan hadiah itu harus dibagi, di samping ada dugaan lain bahwa Alfred Nobel sangat mengagumi karya pengarang Norwegia: Bjornstjerne Martinus Bjornson (1832-1910) yang kemudian memenangkan hadiah Nobel Satra tahun 1903. Pengarang in sangat mahsyur dengan sajak dan novel berikut cerita-cerita pendeknya yang mengagumkan, sehingga ia dianggap sebagai patriot Norwegia. Dalam penilaian Akademi Swedia untuk pemberian Hadiah Nobel Sastra dikatakan bahwa ia diberikan hadiah itu, ”Sebagai penghargaan atas puisi-puisinya yang banyak segi, indah dan luhur yang selalu dapat dikenal dari dua ciri; kesegaran inspirasi dan kemurnian jiwa.”

Dikutip dari: Tokoh-tokoh Cerita Pendek Dunia oleh Korrie Layun Rampan

Komentar